Ternyata Ini Awal Pampers Dianggap Jadi Sebutan Semua Popok

Ternyata Ini Awal Pampers Dianggap Jadi Sebutan Semua Popok

Dalam kehidupan sehari-hari banyak bertebaran merek-merek yang sudah melekat di alam pikiran masyarakat, sehingga penyebutan merek tersebut seolah mewakili sebagai sebutan dari sebuah produk secara umum seperti mi instan, sampai popok dan lainnya.

Misalnya popok bayi Pampers, bermula dari mantan awak kapal perang Amerika Serikat USS Missouri Victor Mills pada 1926 dipekerjakan perusahaan makanan dan barang-barang kebersihan rumah tangga Procter & Gamble Co. (P&G). Mills pernah kuliah di teknik kimia di Universitas Washington. 

Masa-masa bekerja di P&G itu, Mills dianggap menemukan dunianya di bidang industri, sebagai penemu. Mills, disebut Andrew Revkin dalam artikel Victor Mills Is Dead at 100; Father of Disposable Diapers (07/11/1997) menemukan cara menciptakan sabun dalam proses berkesinambungan yang menekan biaya produksi. 

Sponsored

Penemuan terpenting terjadi ketika laki-laki kelahiran 28 Maret 1897 ini menjadi seorang kakek. Cucunya itu sering buang air kecil, seperti bayi-bayi lainnya. Kebiasaan buang air itu merepotkan orangtua karena harus sering mengganti popok bayinya itu. 

"Mills berpikir betapa bencinya dia mengganti popok," tulis David Mayle dalam Managing Innovation and Change (2006:141). Dalam kepala Mills lalu terpikir untuk memanfaatkan serat selulosa untuk popok sekali pakai. Sebagai insinyur kimia P&G Mills pun lalu membuat penelitian untuk menghindari terus-menerus mengganti popok.

Sejak 1956, Nick Kochan dalam The World's Greatest Brands (1996: 125), mencatat, Mills dan timnya di P&G mulai merancang produk popok yang tidak harus terlalu sering diganti. Leah Laverich dalam Cloth Diapers (2010:2) menyebut proyek itu dinamai P-57, yang diambil dari nama pesawat Amerika dalam Perang Dunia II. Di dalam timnya terdapat William Dehaas.

Sponsored

Proyek itu menurut catatan Andrew Revkin menghabiskan dana melebihi yang dikeluarkan Ford untuk membuat mobil pertamanya. Proyek P-57 itu lalu menghasilkan sebuah popok sekali pakai atau diaper, yang kemudian diproduksi P&G dengan nama merek Pampers. Pampers dirilis pada Desember 1961

"Para ibu yang mencoba di Peoria, Illinois, cukup senang dengan hasilnya, tetapi tidak nyaman oleh harga yang ditawarkan sekitar 10 sen. Harga ketika dirilis tahun 1962 ditekan hingga 6 sen," catat Nick Kochan. Dengan ini Mills membuktikan bahwa seorang kakek memang lebih mengerti apa yang dibutuhkan cucunya.

Produk itu dengan cepat tersebar dan terjual. Produk ini juga akhirnya masuk ke Indonesia. Di Indonesia merek Pampers bersaing dengan banyak merek diaper lain. Pampers mungkin bukan mereka yang dominan di pasaran diaper atau popok sekali pakai yang yang tidak harus sering diganti.

Di Indonesia, Pampers bukan sekedar merek popok sekali pakai yang yang tidak harus diganti ketika si bayi mengompol, tapi untuk menyebut popok praktis sekali pakai ini orang lebih suka menyebutnya sebagai Pampers, meski mereknya bukan Pampers.

Sponsored


Ragam
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.